Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mendukung kolaborasi pemerintah dan sektor swasta di dunia pendidikan. Khususnya dalam layanan serta infrastruktur pendidikan. Keterangan tersebut dia sampaikan dalam penutupan Week of Indonesia Netherlands Education and Research (WINNER) Conference 2020 secara virtual Minggu (29/11).
Nadiem mengatakan kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan adalah sebuah kerjasama yang berkualitas. Namun menurutnya tidak hanya sekadar penandatangan MoU saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kolaborasi keduanya. Yaitu skema untuk kedua belah pihak harus terlibat dalam kolaborasi. ’’Salah satu agenda yang bisa dilaksanakan adalah matchmaking,’’ katanya. ’’Dalam situasi pandemi ini kolaborasi sektor publik (pemerintah, Red) dan swasta masih terus dapat dijalankan,’’ tambahnya.
Menurut Nadiem, tidak dipungkiri Indonesia menghadapi masalah yang kompleks dalam pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan menurutnya kondisi itu tidak hanya Indonesia saja, namun seluruh dunia juga mengalami hal yang sama.
Nadiem mengatakan dalam situasi pandemi ini masyarakat bersama-sama untuk belajar dari awal. Terutama dalam hal teknologi, khususnya untuk pendidikan. Menurut dia hal ini tidaklah mudah. Tapi merupakan sebuah momentum yang baik untuk mempelajari dan beradaptasi dengan hal yang baru. Daripada tidak melakukannya sama sekali.
Perusahaan teknologi tentunya menjadi sebuah contoh konkrit kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan. Nadiem juga menyatakan bahwa peranan guru sangat penting. ’’Kita tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka. Hybrid learning tetap ada dan selalu dapat membantu,’’ jelasnya. Peranan teknologi akan menjadi agenda utama untuk mencari solusi membantu proses pembelajaran tatap muka. Kemudian harus bisa dijalankan di seluruh tingkatan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyatakan bahwa pengajaran, penelitian, dan layanan komunitas harus bersinergi secara erat dengan Kemendibud. Baginua kolaborasi sektor publik atau pemerintah dan swasta dalam pendidikan harus mempunyai tujuan yang jelas. “Serta mempunyai keuntungan bagi kedua belah pihak,” katanya.
Sementara itu, President of the Association of Universities in the Netherland Pieter Duisenberg menyatakan bahwa Holland Alumni Network memiliki peranan penting dalam kolaborasi sektor publik dan swasta. ’’Para Holland alumni melihat kolaborasi ini dari dua perspektif,’’ jelasnya.
Yaitu perspektif yang berperan di perusahaan atau organisasi di mana mereka mempunyai lapangan pekerjaan. Sisi lainnya para Holland alumni mempunyai perspektif di mata universitas dimana mereka menuntut ilmu di perguruan tinggi.
sumber