Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan bahwa Peta Jalan Pendidikan (PJP) yang dirancang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum menangkap isu-isu yang fundamental. Kata dia, terdapat tiga isu penting yang harus dicermati dalam merancang PJP.
“Saya memberi masukan ke Kemendikbud soal masalah akses, kualitas, dan relevansi. Saya belum menangkap detil tiga hal tersebut,” kata dia dalam diskusi daring Menuju Transformasi Pendidikan Nasional yang Bermutu untuk Mewujudkan Indonesia Maju, Selasa (2/2).
Dia juga meminta kepada Kemendikbud untuk kembali mencermati kebutuhan infrastruktur di lingkungan sekolah. Pasalnya, dalam draf PJP saat ini, masih belum jelas data terkait kesiapan infrastruktur sekolah.
Agus turut mengkritisi keberadaan Merdeka Belajar dan Pelajar Pancasila dalam PJP. Menurut dia, terdapat beberapa hal yang tidak berkelanjutan dalam penyusunan dua hal tersebut.
“Bagaimana menjembatani pelajar Pancasila dengan Merdeka Belajar? Ini seperti lompatan-lompatan yang saya tidak menemukan ketersambungan dari satu ide ke ide yang lain,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia meminta agar perumusan PJP ini dapat dilakukan lebih cermat. Sebab, PJP akan menyangkut banyak pihak, mulai dari guru, siswa, orang tua hingga dinas pendidikan dan instansi terkait di dunia pendidikan.
“Saya berharap Kemendikbud tidak perlu berkecil hati kalau ada masukan. Kita harus mengambil tanggung jawab dalam membangun SDM,” tutup Agus.
sumber
Homeschooling - Bimbel Les Privat - UTBK Kedokteran PTN - Kuliah Online - PKBM ✅